Hubungan Antara Penonton dengan Pembuat Film Menurut Genmunaoki



Karena sejak lama sudah punya hobi nonton bioskop, cenderung menjadi penonton yang pemilih, hanya yang menurut gua bagus baru gue menontonnya, kalau tidak. Mau bagaimana lagi, timbul pertanyaan pula. Adakah hubungan antara penonton sebagai penikmat film dengan pembuat film yang melahirkan sebuah karya melalui ide, dan penonton sepenuhnya menikmati ide yang sebelumnya hanya angan-angan menjadi kenyataan, dapat dilihat dan tentu saja bernilai apabila film itu sarat makna, biasanya film dengan latar belakang sejarah mempunyai makna lebih, meskipun di era modern, banyak sekali film-film dengan genre baru juga memberikan makna bagi penonton yang menyaksikannya sampai habis saat di bioskop atau media lainnya.

Ketika film mencapai Box Office, memperlihatkan bahwa penonton sangat menikmatinya. Yang akhirnya pembuat film akan melakukan pengembangan cerita melalui season kedua, atau membuat cerita baru yang lebih bagus dari itu, dan masih dalam satu rumah produksi karena semakin lama mendapatkan kepercayaan, dan penonton akan setia menunggu rumah produksi film tersebut akan menayangkan film baru apa lagi. Secara tidak sengaja, muncul hubungan antara penonton dengan pembuat film, tanpa harus mendorong penonton untuk melihat filmnya. Jika film tersebut benar layak ditonton, maka penonton tanpa disuruh maka akan segera berangkat ke bioskop dan menontonnya. Bagaimana dengan yang di era modern, yang semuanya serba mudah. Ingin menonton film, tinggal download.

Begini, penonton juga terbagi menjadi beberapa tingkatan. Ada yang hobi nonton bioskop, film apa saja bakal dia tonton, mau dia menikmatinya atau tidak, yang akhirnya ada banyak pesan dari film tidak tersampaikan kepada penonton seperti ini. Ada juga penonton yang antusiasme sangat tinggi terhadap film yang sudah mereka tunggu, karena sebelumnya mereka sudah diperkenalkan dalam bentuk novel atau comic. Kalau dulu berdasarkan ide, sedangkan saat ini banyak yang membuat film berdasarkan pada kisah nyata, Novel maupun Komik. Ini merupakan salah satu usaha pembuat film membuat karya yang lebih baik dan dapat diterima oleh khalayak umum, penonton setia. Seperti penton film Avengers dan sampai box office, karena penonton sudah tahu jalan ceritanya melalui komik yang sebelumnya pernah terbit. Atau berdasarkan novel seperti Harry Potter yang sampai sekarang film terus berlanjut sampai ke Fantastic Beast.

Ini memperlihatkan bahwa penonton sangat menyukai jalan cerita yang bagus, apalagi saat difilmkan sangat sesuai dengan prediksi mereka. Memang secara tidak langsung, pembuat film terus berkarya dan filmnya menjadi koleksi film para penonton, yang ketika ingin menontonnya, bisa menonton secara langsung dengan media baik itu download maupun bentuk fisik seperti DVD. Tetapi penonton akan setia menunggu kelanjutan ceritanya yang memperlihatkan bahwa film sebelumnya masuk dalam kategori bagus dan layak ditonton, meskipun tanpa menyuruhnya untuk menonton. Jika film itu memang disukai penonton, mereka akan bergegas pada saat gala premier akan ia lakukan dengan datang menonton langsung ke bioskop. Dengan demikian, ada hubungan keduanya. Jika film sepi penonton, maka buatlah film yang lebih bagus lagi. Sebab, penonton mempunyai penilaian, jika film itu kurang bagus, maka akan menonton film yang lainnya yang lebih bagus, dan berharap film sebelumnya akan sebagus seperti film yang telah ia tonton, menurut Genmunaoki.

Sumber : Image URL deviantart.net

Comments